• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Jumat, 22 Januari 2021
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Bangga Wali Kota
  • Layanan Publik
  • Surabaya Dalam Angka
  • Wisata Kota
  • Majalah Gapura
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Lomba
  • Indeks
  • Home
  • Bangga Wali Kota
  • Layanan Publik
  • Surabaya Dalam Angka
  • Wisata Kota
  • Majalah Gapura
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Lomba
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Bangga Wali Kota

Jadi Pemateri di Perancis, Wali Kota Risma Ungkap Fakta di Balik Keberhasilan Surabaya Kelola Sampah

Admin by Admin
15 Juni 2019
in Bangga Wali Kota, Headlines
Wali Kota Risma saat menjadi menjadi pembicara dalam forum internasional, World Materials Forum (WMF) Kota Nancy, Perancis, Jumat (15/6/2019).

Wali Kota Risma saat menjadi menjadi pembicara dalam forum internasional, World Materials Forum (WMF) Kota Nancy, Perancis, Jumat (15/6/2019).

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi pembicara dalam forum internasional, World Materials Forum (WMF) Kota Nancy, Perancis, Jumat (15/6/2019). Dalam forum yang dihadiri oleh para pakar, praktisi, akademisi, pemerintah, dan sektor swasta itu, Wali Kota Risma memaparkan tentang pengelolaan sampah dan daur ulang sampah plastik yang sukses dilakukan di Kota Surabaya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menyampaikan bahwa beberapa tahun lalu, Surabaya yang berpenduduk 3,3 juta orang menderita masalah besar dalam pengelolaan sampah, karena tempat pembuangan sementara ditutup oleh warga, sehigga menyebabkan sampah menyebar ke seluruh kota dan menyebabkan bau. Padahal, saat itu tempat pembuangan sampah baru belum siap untuk dioperasikan. “Akhirnya, kami memutuskan untuk bekerjasama dengan semua warga untuk bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut,” kata Wali Kota Risma.

Selanjutnya, manajemen sampah berbasis masyarakat yang independen mulai diperkenalkan, di mana orang-orang melakukan pemilahan sampah mulai dari rumah mereka masing-masing. Sampah anorganik harus dikumpulkan dan dijual. Sedangkan untuk mendukung gerakan itu, Pemkot Surabaya mendirikan bank sampah di tingkat lingkungan yang sekarang telah mencapai 352 unit di seluruh Surabaya. “Kalau sampah organik dikelola menjadi kompos, baik di tingkat rumah tangga maupun di pusat pembuatan kompos yang kami bangun. Kompos itu dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman masyarakat dan mendukung program pertanian perkotaan,” ujarnya.

Presiden UCLG ASPAC ini juga menjelaskan bahwa untuk mengundang lebih banyak partisipasi publik, Pemkot Surabaya mengembangkan kader dan fasilitator lingkungan. Adapun tugas utama mereka adalah membantu dan mengajar warga tentang pengelolaan sampah. “Saat ini kami memiliki lebih dari 500 fasilitator dan lebih dari 30.000 kader lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga:  Cerita Wali Kota Risma Dibalik Kesuksesan Penerapan Program E-Procurement

Tidak hanya di lingkungan masyarakat, namun pengelolaan sampah semacam ini juga diterapkan di sekolah-sekolah dan universitas melalui program eco-school, eco-Islamic boarding school, dan eco-university. Dalam program ini, para siswa dan mahasiswa melakukan pengelolaan sampah, limbah, penanaman pohon, dan penghematan energy di lingkungan mereka masing-masing.

Selain itu, untuk mengatasi masalah sampah plastik yang tidak terdegradasi, Wali Kota Risma mengaku sudah mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Surabaya yang mendorong pengurangan sampah plastik dan melakukan daur ulang plastik. Makanya, Pemkot Surabaya pun terus melakukan kampanye tentang penggunaan sedotan logam untuk mengganti sedotan plastik, penggunaan tumbler dan kotak makan siang serta kantong kertas sebagai ganti kemasan plastik.

“Kami juga sudah mendistribusikan 2.000 gelas untuk pekerja kebersihan, dan mengurangi penggunaan plastik botol dan kemasan plastik selama rapat di kantor kami. Sementara untuk mal, pasar ritel, dan minimarket mengenakan biaya tambahan untuk kantong plastic,” tegasnya.

Wali Kota Risma juga menjelaskan bahwa dalam hal mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah, sudah banyak diterapkan oleh warga Kota Surabaya, termasuk dalam hal sampah plastik. Botol plastik dan kemasan diubah menjadi banyak barang berharga lainnya untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari atau untuk dijual sebagai produk daur ulang. “Warga biasanya menggunakannya untuk menghias lingkungan mereka dan bahkan membuat pohon Natal,” ujarnya.

Bahkan, setiap tahun, Pemkot Surabaya selalu menggelar kompetisi bagi siswa di Surabaya untuk membuat gaun yang terbuat dari bahan daur ulang, termasuk sampah plastik dan mereka dengan bangga menunjukkannya dalam sebuah acara atau festival. Selain itu, kantong plastik juga digunakan untuk membuat lentera indah yang menghiasi kota Surabaya, terutama di sepanjang sungai Kalimas.

Baca Juga:  Akhir Pekan, Wali Kota Risma Mengetuk Hati Warga Surabaya dengan Blusukan ke Gang-gang Sempit Ingatkan Pakai Masker

Sedangkan untuk mengelola limbah plastik dengan lebih baik dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah plastik, Pemkot Surabaya telah meluncurkan bus kota bernama Suroboyo Bus yang hanya memungkinkan penumpang membayar ongkos bus menggunakan botol plastik. Sekarang ada 20 unit Suroboyo Bus yang beroperasi di kotaSurabaya. “Hasil botol plastik dari Suroboyo Bus sebanyak 39 ton, pernah dilelang dan alhamdulillah terjual seharga Rp 150 juta, dan uangnya itu kembali ke kota,” tegasnya.

Dari berbagai upaya itu, kini ada penurunan volume sampah yang masuk ke TPA, meskipun jumlah penduduk meningkat. Selain itu, ada penurunan tingkat penyakit, suhu lebih rendah 2 derajat celcius, pengurangan yang signifikan dari banjir, kampung-kampung lebih bersih, ruang hijau yang lebih luas dan nyaman bagi masyarakat untuk melakukan banyak kegiatan sosial terutama di taman kota, sungai yang lebih bersih dan pengelolaan tepi sungai yang lebih baik.

“Akhirnya, kita harus khawatir bahwa akan ada lebih banyak plastik di lautan daripada ikan pada tahun 2050, hal itu bisa terjadi jika tidak ada upaya yang cukup dilakukan hari ini. Di tingkat lokal, kami percaya bahwa kemitraan yang kuat antara pemerintah, warga, dan pemangku kepentingan lainnya termasuk perusahaan swasta, akan membuat semua solusi bekerja lebih baik dan lebih cepat,” pungkasnya. (*)

ShareTweetSendScanSend

Related Posts

Wali Kota Risma saat peresmian SWK Dolly.
Bangga Wali Kota

Bangkitkan Perekonomian Warga, Wali Kota Risma Resmikan Sentra Wisata Kuliner di Eks Lokalisasi Dolly

10 Desember 2020
657
Wali Kota Risma menerima 29 sertifikat aset pemkot dari BPN 1 Surabaya di rumah dinasnya Jalan Sedap Malam, Surabaya, Kamis (3/12/2020) | Foto: Bangga Surabaya
Headlines

Dibantu BPN 1 dan Kejari Surabaya, Wali Kota Risma Terima 29 Sertifikat Aset Pemkot

4 Desember 2020
600
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini | Bangga Surabaya
Bangga Wali Kota

Demi Keselamatan Bersama, Bu Risma Imbau Warga Tak Bepergian Luar Kota Selama Libur Nataru

4 Desember 2020
785

BANGGA TERKINI

News

Gandeng Kejaksaan Negeri, Pemkot Surabaya Tanamkan Nilai Anti Korupsi pada Pelajar

8 Januari 2021
517
News

Permudah Petugas di Lapangan, Pemkot Surabaya Siapkan Aplikasi Pencatatan Vaksinasi Covid-19

8 Januari 2021
550
News

Bertemakan “Climate Action on Pandemic”, Penghargaan Surabaya Eco School 2020 Diberikan kepada 40 Pemenang

8 Januari 2021
530
Bangga Wali Kota

Bangkitkan Perekonomian Warga, Wali Kota Risma Resmikan Sentra Wisata Kuliner di Eks Lokalisasi Dolly

10 Desember 2020
657
News

Hadirkan Siswa, 14 SMP di Surabaya Gelar Simulasi Sekolah Tatap Muka

8 Desember 2020
579

Bangga Surabaya

Official account of Public Relation Surabaya City Government | Humas Pemerintah Kota Surabaya

Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Jejaring Sosial

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2019 Bangga Surabaya | Humas Pemkot Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Bangga Wali Kota
  • Layanan Publik
  • Surabaya Dalam Angka
  • Wisata Kota
  • Majalah Gapura
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Lomba
  • Indeks Berita

© 2019 Bangga Surabaya | Humas Pemkot Surabaya