• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Selasa, 2 Maret 2021
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Bangga Wali Kota
  • Layanan Publik
  • Surabaya Dalam Angka
  • Wisata Kota
  • Majalah Gapura
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Lomba
  • Indeks
  • Home
  • Bangga Wali Kota
  • Layanan Publik
  • Surabaya Dalam Angka
  • Wisata Kota
  • Majalah Gapura
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Lomba
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home News

Ini Klarifikasi Pemkot Surabaya Soal Salah Input Gambar pada Saat Sekolah Daring di SBO TV

Admin by Admin
9 September 2020
in News
Jumpa pers terkait klarifikasi tayangan pada program Guruku.

Jumpa pers terkait klarifikasi tayangan pada program Guruku.

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan klarifikasi soal kesalahan input gambar yang dilakukan oleh salah satu guru pada saat mengajar sekolah daring di program GURUku.

Program pembelajaran ini disiarkan secara live oleh SBO TV dan streaming YouTube pada 8 September 2020. Saat itu, lambang negara sila keempat digambarkan kepala banteng mirip logo salah satu partai politik.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengatakan atas nama Dispendik, ia menyampaikan permohonan maaf karena kemarin ada salah satu guru yang mengajar di program GURUku, ada kesalahan input data atau input gambar. Guru tersebut atas nama Afita Nurul Aini yang sudah mengajar di program tersebut sebanyak empat kali.

“Saya mohon maaf atas nama Dispendik karena kemarin ada salah satu guru kami waktu mengajar terjadi kesalahan input gambar. Jadi, Bu Afita ini sudah mengajar empat kali hingga kemarin, dan tiga kali mengajar selama ini, Alhamdulillah sangat baik dan tidak ada masalah,” kata Supomo di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (9/9/2020).

Menurut Supomo, guru-guru yang dijadikan pengajar di program GURUku SBO TV ini adalah guru-guru luar biasa dan guru-guru terbaik di Kota Surabaya, termasuk Afita ini. Bahkan, berdasarkan verifikasi data yang dimiliki Dispendik, Afita ini lulusan perguruan tinggi negeri di Kota Surabaya dengan IPK (Indeks Prestasi Komulatif) 3,75.

“Bahkan, selama mengajar di SD, dia juga mendapatkan predikat baik, perilakunya juga baik, sopan santunya juga baik. Makanya dia direkomendasikan untuk menjadi guru pengajar di program SBO ini,” kata dia.

Di samping itu, berdasarkan klarifikasi yang dilakukan oleh Dispendik kemarin, Afita ini tidak pernah mengikuti organisasi apapun selama ini. Bahkan, Afita juga mengaku tidak sengaja melakukan kesalahan tersebut, hanya karena kurang fokus dan human eror, akhirnya terjadi kesalahan tersebut.

Baca Juga:  2.000 Guru Ngaji dan Sekolah Minggu Dapatkan Pembinaan

“Jadi, ini murni human eror, karena bagaimana pun juga manusia adalah tempatnya salah, sehingga tidak ada tendensi apapun dan tidak berkaitan dengan siapapun dan apapun,” tegasnya.

Supomo juga memastikan bahwa setiap Hari Sabtu, Dispendik selalu rutin melakukan evaluasi, pembekalan dan pemeriksaan materi yang akan disampaikan dalam program GURUku di SBO TV maupun di TV9 yang juga menyiarkan secara live pembelajaran daring ini. Ia juga memastikan bahwa materi yang disampaikan itu berasal dari buku tema yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan, sehingga materinya tidak keluar dari konteks pembahasan.

“Jadi, kalau dari SOP-nya sudah tidak ada masalah. Dan saat itu Bu Afita ini guru pengganti, karena guru yang seharusnya mengajar sedang sakit,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya ini juga mengaku setelah dilakukan beberapa evaluasi, maka kemungkinan ke depannya pembelajaran daring via televisi ini tidak akan dilakukan secara live. Namun, akan dilakukan tapping (siaran tunda) terlebih dahulu supaya materi-materi yang disampaikan oleh pihak guru bisa lebih aman.

“Tapi memang kalau tapping itu siswa tidak bisa berdialog atau bertanya langsung kepada guru. Kalau selama ini kan kita live sehingga siswa bisa langsung bertanya kepada guru yang mengajar, dan proses seperti ini sudah seperti di kelas,” kata dia.

Sementara itu, Afita Nurul Aini, guru SDN Tembok Dukuh IV yang saat itu mengajar juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat luas yang telah menyaksikan tayangan tersebut. Ia mengaku telah lalai dan tanpa sengaja memasukkan gambar yang tidak sesuai dengan materi.

Baca Juga:  Begini Antusiasme Pelajar Surabaya Saat Wali Kota Risma Menjadi Guru Pengajar di Sekolah Daring

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Saya juga menyampaikan terimakasih banyak kepada media yang telah diberikan ruang untuk klarifikasi kelalaian saya ini,” kata Afita.

Ia juga menjelaskan bahwa saat mengajar di SBO TV pada Hari Selasa itu, ia bertugas sebagai guru pengganti, sebab guru yang seharusnya mengajar sedang sakit. Karena harus mengganti guru yang sakit itu, akhirnya pada Hari Sabtunya dia menyiapkan materinya untuk mengajar pada Hari Selasa. Pada hari itu juga, dia menyetorkan materi garis besarnya saja kepada Dispendik Surabaya dan langsung dikroscek dengan kondisi materi yang kurang lengkap.

“Nah, kesalahan saya adalah saya melengkapi semua materi itu di Hari Senin, dan di Hari Senin itu saya kurang konsentrasi dan kurang teliti, sehingga gambar yang saya masukkan kurang tepat atau salah. Jadi, itu tidak ada unsur kesengajaan sama sekali atau motif apapun dari saya. Ini murni benar-benar ketidaksengajaan dan kurangnya konsentrasi dari saya, jadi saya mohon maaf sebesar-besarnya,” katanya.

Perwakilan SBO TV, Wawan Andrianto, memastikan bahwa setelah mengetahui adanya kesalahan pada gambar yang dimasukkan pada saat guru mengajar itu, pihak SBO langsung mengedit gambar tersebut, sehingga dia memastikan bahwa di akun resmi SBO TV sudah tidak salah karena sudah dilakukan pengeditan.

“Jadi, ketika ada kesalahan langsung kami edit, sedangkan yang beredar di luar, itu bukan dari akun resmi SBO TV, karena memang banyak sekali yang mengunduh tayangan tersebut. Setelah kami edit, logo yang salah itu tidak lagi muncul,” pungkasnya. (*)

ShareTweetSendScanSend

Related Posts

Kartu BPJS Kesehatan Santi Marisa warga Jalan Gresikan, Tambaksari Surabaya.
News

Soal Santi Marisa, Pemkot Pastikan Keluarganya Sudah Mendapatkan BST dan KIS

22 Februari 2021
516
Desain stiker isoman
News

Satgas Covid-19 Surabaya Ajak Warga Lindungi Keluarga yang Isoman Melalui Penempelan Stiker

22 Februari 2021
512
Pelatihan tracing kali ini diikuti puluhan personel dari Polrestabes Surabaya.
Layanan Publik

Tim Tracing di Surabaya Diperluas, Personel Polrestabes Dilatih Tracing dan Asesmen

18 Februari 2021
535

BANGGA TERKINI

Layanan Publik

Ini Strategi Dispendik Surabaya Fasilitasi Siswa Belajar dari Rumah

22 Februari 2021
520
News

Soal Santi Marisa, Pemkot Pastikan Keluarganya Sudah Mendapatkan BST dan KIS

22 Februari 2021
516
News

Satgas Covid-19 Surabaya Ajak Warga Lindungi Keluarga yang Isoman Melalui Penempelan Stiker

22 Februari 2021
512
Layanan Publik

Tim Tracing di Surabaya Diperluas, Personel Polrestabes Dilatih Tracing dan Asesmen

18 Februari 2021
535
Bangga Wali Kota

Pemkot Gelar Sertijab Wali Kota Surabaya kepada Pelaksana Harian

18 Februari 2021
534

Bangga Surabaya

Official account of Public Relation Surabaya City Government | Humas Pemerintah Kota Surabaya

Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Jejaring Sosial

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2019 Bangga Surabaya | Humas Pemkot Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Bangga Wali Kota
  • Layanan Publik
  • Surabaya Dalam Angka
  • Wisata Kota
  • Majalah Gapura
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Lomba
  • Indeks Berita

© 2019 Bangga Surabaya | Humas Pemkot Surabaya