• Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Kamis, 28 Januari 2021
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Bangga Wali Kota
  • Layanan Publik
  • Surabaya Dalam Angka
  • Wisata Kota
  • Majalah Gapura
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Lomba
  • Indeks
  • Home
  • Bangga Wali Kota
  • Layanan Publik
  • Surabaya Dalam Angka
  • Wisata Kota
  • Majalah Gapura
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Lomba
  • Indeks
No Result
View All Result
Bangga Surabaya
No Result
View All Result
Home Headlines

Fasilitasi Seniman, Wali Kota Risma Buka Parade Seni Budaya Surabaya yang Digelar Via Virtual

Admin by Admin
20 September 2020
in Headlines, News
Parade Seni dan Budaya Surabaya ini dapat disaksikan melalui virtual.

Parade Seni dan Budaya Surabaya ini dapat disaksikan melalui virtual.

FacebookTwitterWhatsapp

Bangga Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka Parade Seni Budaya Surabaya yang digelar di area Tugu Pahlawan Surabaya dan disiarkan secara virtual atau live Instagram dan streaming YouTube, Sabtu (19/9/2020) malam. Pembukaan itu ditandai dengan penyerahan Bendera Merah Putih kepada salah satu seniman Surabaya.

Tayangan langsung perdana kali ini mengusung tema yang bertajuk “Surabaya Merah Putih”. Pementasan ini menghadirkan kembali peristiwa perobekan Bendera Merah Putih Biru di Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) pada tanggal 19 September 1945 silam.

Para seniman itu dengan lihainya memperagakan perobekan bendera di hotel bersejarah itu. Dengan diwarnai perkelahian dan meninggalnya salah satu pejuang, akhirnya bendera Biru itu berhasil disobek dan tinggal bendera Merah Putih berkibar dengan gagahnya.

Setelah itu, Wali Kota Risma tampil memukau dengan membacakan sebuah puisi berjudul “Memori Surabaya Merah Putih”. Suaranya yang lantang menggelegar, bikin merinding para pendengarnya.

“75 tahun lalu, di bumi Surabaya tepatnya di hotel Yamato ini, telah terjadi peristiwa perobekan bendera merah putih biru, dimana warna biru dirobek dan menjadi merah putih, yang kemudian dikibarkan kembali, gagah perkasa diangkasa raya Surabaya,” kata Wali Kota Risma memulai puisi pengobar semangat berjuangnya.

“Di tempat inilah, lautan manusia dari berbagai suku dan agama, berkumpul, bersatu dan bergerak melawan, karena tanah airnya yang ber-Bhinneka Tunggal Ika diusik oleh kesombongan segerombolan manusia angkuh, arek Surabaya tak Sudi dijajah kembali, arek Surabaya membuktikan kepada dunia, bahwa Republik Indonesia benar-benar telah merdeka,” katanya.

Baca Juga:  Minggu Besok, Pemkot Surabaya Gelar Festival Tari Remo dan Yosakoi

Diakhir puisinya, ia seakan terus mengobarkan semangat. “Bahwa kami arek-arek Suroboyo adalah penerusmu, bahwa kami arek-arek Suroboyo adalah pewarismu, yang tak sedikitpun luntur darah merah keberanianmu, yang tak sedikitpun goyah kesuciannya dalam mengisi kemerdekaan. Walaupun bumi bergoncang, bulan, bintang dan matahari mengoyak langit, kami adalah petarung yang teguh menjaga Indonesia merah putih. Merdeka…merdeka….merdeka…,” ujarnya menggelegar sembari diikuti para seniman dan jajaran Pemkot yang hadir kala itu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota menjelaskan bahwa Parade Seni Budaya Surabaya ini merupakan salah satu upaya Pemkot Surabaya dalam rangka menggerakkan kembali para seniman dan budayawan. Supaya tetap bisa berkontribusi di dalam setiap langkah gerak Kota Surabaya.

“Jadi, meskipun ini di era pandemi Covid-19, tapi para seniman juga harus tetap berkreasi dan berdaya guna,” kata dia.

Wali Kota Risma saat membuka Parade Seni dan Budaya Surabaya.

Ia juga memastikan bahwa setelah rangkaian acara semacam ini akan terus menerus dilaksanakan hingga Desember 2020 mendatang. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menyaksikan acara Parade Seni Budaya tahun 2020 ini.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bukan hanya menggerakkan para seniman, tapi juga menggerakkan kita semuanya di era pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.

Bahkan, ia juga mengajak kepada semua pihak untuk tidak pernah menyerah dan tidak boleh putus asa. Ia juga meminta untuk tidak boleh berhenti berkreatifitas dan tidak boleh berhenti berinovasi.

“Kita harus terus bergerak, sehingga kita tidak bisa dikatakan bahwa Surabaya sekarang berhenti, kita harus terus bergerak sesulit apapun dan seberat apapun, kita pasti bisa melampaui, karena kita adalah cucu dan anak para pejuang yang telah berjuang sedemikian keras untuk mempertahankan Kemerdekaan pada tahun 1945 silam,” kata dia.

Baca Juga:  Ludruk Mustika Jaya Ajak Warga Surabaya Lestarikan Kesenian Tradisional

Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan bahwa Parade Seni Budaya Surabaya itu digelar mulai tanggal 19 September hingga akhir Bulan Desember 2020. Nantinya pertunjukkan itu akan digelar mulai tiga hingga lima kali dalam sepekan.

“Misalnya tanggal 19 September ini, kita mengambil tema Surabaya Merah Putih, berkaitan dengan perobekan bendera. Akan tampil mulai KPJ (Komunitas Penyanyi Jalanan), ludruk, teater, dan musik dalam suatu kegiatan seni budaya,” kata Antiek di lokasi.

Menurutnya, kesenian tradisional seperti wayang orang, karawitan hingga ketoprak juga disuguhkan dalam parade tersebut. Menurut Antiek, setiap momen di pertunjukkan itu menyajikan tema yang berbeda-beda. Para seniman secara bergantian akan mengisi kegiatan itu.

“Artinya dalam tampilan virtual itu seniman tampil secara bergantian dalam momen dan tema yang berbeda-beda,” terangnya.

Untuk meramaikan pertunjukkan yang berlangsung secara virtual tersebut, Disbudpar juga menggandeng beberapa tokoh seniman dan budayawan asal Surabaya. Seperti, Cak Kartolo, Cak Lupus, dan Cak Suro.

Sementara masyarakat dapat menyaksikan pertunjukkan Parade Seni Budaya Surabaya ini mulai pukul 19.00 Wib melalui virtual di beberapa akun media sosial instagram dan kanal youtube milik Pemkot Surabaya. Di antaranya, Sparkling Surabaya, Sapa Warga Surabaya, dan Bangga Surabaya.

“Kita juga berkolaborasi dengan beberapa media televisi. Oleh karena itu, ia mengajak semuanya pihak untuk menonton dan menikmati pertunjukan seni budaya ini,” pungkasnya. (*)

ShareTweetSendScanSend

Related Posts

Salah satu nakes di Surabaya yang menerima vaksinasi Covid-19.
News

Tanpa Merasakan Efek Samping, Begini Respons Nakes Surabaya Usai Divaksin Covid-19

28 Januari 2021
500
Kajari Surabaya, Anton Delianto, saat memberikan materi pendidikan Anti Korupsi di SMPN 1 Surabaya.
News

Gandeng Kejaksaan Negeri, Pemkot Surabaya Tanamkan Nilai Anti Korupsi pada Pelajar

8 Januari 2021
529
Foto Ilustrasi, rapid test massal di Jalan Genteng Besar Surabaya | Dok. Humas Pemkot Surabaya
News

Permudah Petugas di Lapangan, Pemkot Surabaya Siapkan Aplikasi Pencatatan Vaksinasi Covid-19

8 Januari 2021
562

BANGGA TERKINI

Layanan Publik

Satgas Covid-19 Surabaya Terus Lakukan Asesmen, Total 135 Perkantoran yang sudah Diasesmen

28 Januari 2021
504
Layanan Publik

Satgas Covid-19 Surabaya Asesmen Kantor Pemprov Jatim Sesuai Permintaan Sekda Prov

28 Januari 2021
502
Surabaya Dalam Angka

Pemkot Surabaya Targetkan Vaksinasi SDM Kesehatan Rampung Akhir Januari 2021

28 Januari 2021
504
News

Tanpa Merasakan Efek Samping, Begini Respons Nakes Surabaya Usai Divaksin Covid-19

28 Januari 2021
500
News

Gandeng Kejaksaan Negeri, Pemkot Surabaya Tanamkan Nilai Anti Korupsi pada Pelajar

8 Januari 2021
529

Bangga Surabaya

Official account of Public Relation Surabaya City Government | Humas Pemerintah Kota Surabaya

Link Terkait

  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Command Center 112
  • Laporan Keuangan
  • Sparkling Surabaya

Jejaring Sosial

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Kontak
  • Kirim Tulisan

© 2019 Bangga Surabaya | Humas Pemkot Surabaya

No Result
View All Result
  • Home
  • Bangga Wali Kota
  • Layanan Publik
  • Surabaya Dalam Angka
  • Wisata Kota
  • Majalah Gapura
  • Visual
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Lomba
  • Indeks Berita

© 2019 Bangga Surabaya | Humas Pemkot Surabaya